Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), baru-baru ini mengungkapkan bahwa puluhan merek kendaraan listrik telah masuk pasar Indonesia. Pernyataan ini disampaikan oleh Jokowi usai meresmikan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi atau Indonesia Digital Test House (IDTH) di Jalan Raya Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.

“Produsen yang ada di sini sudah 5 perusahaan,” ujar Jokowi, dilansir dari Youtube Sekretariat Presiden.

“Terus sepeda motor listrik sudah ada 59 perusahaan. Gede banget lho, tanpa kita sangka,” tambahnya.

Jokowi juga mengatakan, jumlah merek kendaraan listrik di Indonesia diperkirakan masih terus bertambah ke depannya.

“Semuanya sudah. Ini yang baru lagi akan masuk lagi, saya kira ini akan membuat ekosistem mobil listrik kita,” ucap Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, ketika industri baterai kendaraan listrik sudah beroperasi dan dapat memasok ke seluruh merek kendaraan yang ada di Indonesia, maka otomatis TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) juga meningkat.

“TKDN kendaraan seperti mobil saat ini sudah di atas 40 persen, bagus. Artinya ini pelan-pelan, ini baru mulai,” kata Jokowi di pameran PEVS 2024.

“Ini jangka menengah-panjang. Jangan minta segera langsung dilakukan 80 persen (TKDN). Tetapi ini sudah dimulai,” ujarnya.

Dengan masuknya puluhan merek kendaraan listrik ini, Indonesia semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kendaraan listrik tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga dapat membantu Indonesia mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.