Setelah Recaro, kini giliran BBS, produsen velg asal Jerman, yang mengumumkan kebangkrutan. BBS adalah salah satu nama besar dalam industri velg yang telah lama dikenal dengan produk berkualitas tinggi dan inovasi yang canggih.

Perusahaan ini awalnya bernama BBS Kraftfahrzeugtechnik AG didirikan tahun 1970 oleh dua punggawa otomotif, Heinrich Baumgartner dan Klaus Brand di kota Schiltach, Jerman.

Produk-produknya sering digunakan dalam berbagai ajang balap bergengsi, termasuk Formula 1 dan DTM. Pelek BBS tidak hanya dikenal karena kekuatannya, tetapi juga desainnya yang elegan dan presisi tinggi.

Masalah keuangan yang dialami perusahaan yang didirikan oleh Heinrich Baumgartner dan Klaus Brand itu sebetulnya bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya BBS pernah bangkrut sebanyak empat kali yaitu pada 2007, 2010, 2020, dan 2023.

Berita bangkrutnya BBS kali kelima ini mengejutkan operasi BBS di luar negeri yang bersifat independen.

Sebelum BBS, jok mobil merek Recaro asal Jerman sudah lebih dulu dinyatakan bangkrut.

Recaro sendiri merupakan pemain besar di segmen jok mobil sport alfamarket yang dikenal sebagai penyedia berbagai jenis jok termasuk jok model bucket seat yang dipakai balapan.

X/@recaroauto

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi yang menjelaskan mengapa Recaro bangkrut. Serikat pekerja mengatakan bahwa manajemen Recaro memberikan sedikit informasi terkini.

Untuk sementara serikat pekerja setempat menampung 215 pekerja di pabrik Recaro di Kircheim unter Teck, Jerman, telah menuntut transparansi dari manajemen perusahaan.

Kabar bangkrutnya Recaro ini juga memengaruhi pabrikan mobil yang memakan Recaro sebagai vendor. Sebab artinya dalam waktu dekat harus mencari penyuplai lain.