Jasad pria berinisial Z (25) buat heboh warga usai ditemukan di dalam freezer mobil pengangkut es krim yang terparkir di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2024) skitar pukul 23.00 WIB.

Korban diduga tertidur karena memiliki kebiasaan tidur dalam freezer mobil pengangkut es krim.

Berdasarkan keterangan saksi A (26), awalnya saksi A sedang mengangkut es krim untuk diantar ke Mal Grand Indonesia dari arah Semanggi, Rabu (10/4/2024).

Namun, saat ditengah perjalanan, ban mobil yang dibawa saksi A kempes saat melewati Patung Sudirman. Kemudian ia menelpon dan melaporkan kondisi ban tersebut ke kantornya karena ban serep yang dibawanya juga kempes.

Setelah itu, Z datang membawa mobil pengganti, lalu A memindahkan es krim dari mobil yang dibawa oleh Z.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, setelah selesai mengantar es krim, A balik kanan ke arah Semanggi. Selain itu, A juga sempat menelpon Z tetapi tidak diangkat, sehingga ia langsung kembali ke kantornya berdasarkan arahan dari atasan dan melanjutkan pekerjaannya mengantar barang ke area Bekasi.

Keesokan harinya, Kamis, A dan saksi B (21) ditelpon oleh seorang rekan lain setelah mengantar barang di daerah Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatam.

Menurut rekannya itu, menginformasikan mobil yang ditunggui Z masih terparkir di pinggir Jalan Jenderal Sudirman.

A langsung mengajak B ke TKP dan sesampainya di sana, mereka menemukan mobil itu masih terparkir di sana.

Susatyo mengatakan, mobil ditemukan dalam keadaan mati mesin, namun kunci dalam keadaan on dan setelah dicek aki juga soak. Kemudian, saksi A dan B membuka pintu samping sebelah kiri, dan ternyata korban ditemukan dengan posisi terlungkup sudah tak bergerak, ujar Susatyo.

Jenazah Z kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Magunkusumo (RSCM) guna dilakukan autopsi sekitar pukul 01.00 WIB.

Susatyo mengatakan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah Z (25), pria yang tewas dalam kabin mobil pengangkut es krim di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat itu diduga terkunci dari dalam.