Belum Ada Keputusan Pelatih Baru Timnas, Erick Thohir Pastikan Tidak Mau Tunjuk Asal-Asalan
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa federasi sepak bola Indonesia belum akan menunjuk pelatih baru untuk Timnas Indonesia dalam waktu dekat.
Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, menyusul berakhirnya kerja sama dengan pelatih sebelumnya, Patrick Kluivert.
Menurut Erick, proses seleksi pelatih akan dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa. “Kami tidak ingin asal tunjuk. Pelatih baru harus lebih baik dari sebelumnya dan mampu membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi,” ujarnya.
Erick menyebut bahwa pelatih yang akan dipilih nantinya harus memenuhi sejumlah kriteria strategis. Di antaranya adalah kemampuan membawa Timnas Indonesia menembus 100 besar peringkat FIFA serta lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2027.
Selain itu, pelatih juga harus memiliki pengalaman internasional, memahami karakter pemain Indonesia, dan mampu membangun sistem permainan yang berkelanjutan.
“Target kami bukan hanya menang di satu dua pertandingan, tapi membangun fondasi jangka panjang untuk sepak bola Indonesia,” tambah Erick.
Sementara itu, PSSI belum mengumumkan siapa yang akan menangani tim dalam laga FIFA Matchday bulan November.
Erick menyatakan bahwa fokus saat ini adalah menyusun rencana jangka menengah dan panjang, termasuk untuk timnas U-23 yang juga akan menghadapi sejumlah agenda penting.
Di tengah proses transisi ini, muncul pula tekanan dari publik. Sebuah petisi daring yang meminta Erick Thohir mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI telah beredar sejak 22 Oktober lalu.
Petisi tersebut menyoroti isu rangkap jabatan, tunggakan gaji pemain, serta kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Meski demikian, Erick belum memberikan tanggapan langsung terkait petisi tersebut.
Dengan belum adanya nama resmi yang masuk daftar calon pelatih, publik sepak bola nasional kini menanti arah baru yang akan diambil PSSI.
Erick menegaskan bahwa keputusan akan diambil berdasarkan evaluasi menyeluruh dan demi kepentingan jangka panjang sepak bola Indonesia.
