Siomay, makanan khas Indonesia, telah meraih prestasi gemilang di kancah internasional. Dalam daftar “50 Best Dumplings in the World” yang dirilis oleh TasteAtlas pada bulan April 2024, siomay berhasil meraih posisi puncak.

Siomay merupakan makanan Indonesia yang bahan dasarnya terbuat dari ikan tenggiri, ayam atau udang yang dihaluskan dan kemudian dikukus. Sentuhan akhir bumbu kacang, kecap, dan jeruk nipis membuat dumpling satu ini terasa makin nikmat.

Prestasi ini menandai keunggulan rasa dan kualitas dari hidangan tradisional Indonesia. Mengalahkan puluhan makanan lainnya, siomay berhasil dinobatkan sebagai makanan dumpling (pangsit) terbaik di dunia oleh Taste Atlas.

Siomay berhasil mengalahkan Guotie dari China atau yang dikenal sebagai Kuotie di Indonesia. Guotie dari China menempati posisi kedua, diikuti oleh Tangbao dari China di posisi ketiga, Hamamatsu gyoza dari Jepang di posisi keempat, dan Jiaozi dari China di posisi kelima.

Pencapaian ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Siomay, yang berasal dari bahasa Cina, shumai, dan diyakini berasal dari kalangan imigran Tionghoa yang datang ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda, kini menjadi makanan yang populer dan mudah dijumpai di setiap sudut kota-kota besar, terutama di Bandung.

Dengan pencapaian ini, diharapkan masyarakat Indonesia semakin menghargai dan melestarikan kuliner tradisional. Selamat untuk siomay Indonesia.