Seorang siswa baru berinisial WV (12) dari SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar, menjadi korban pengeroyokan saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Jumat, 18 Juli 2025.

Kejadian ini berlangsung di belakang kamar mandi sekolah sekitar pukul 08.00 WIB dan melibatkan lebih dari sepuluh siswa lain dari kelas 7 hingga 9.

Dalam video berdurasi 25 detik yang viral di media sosial, WV terlihat terpojok dan tidak berdaya saat belasan siswa secara bergantian memukul dan menendangnya.

Salah satu pelaku bahkan melakukan tendangan sambil melompat. Menurut keterangan polisi, aksi kekerasan dimulai oleh seorang siswa kelas 8 berinisial NTN yang memukul pipi kiri dan menendang perut korban.

Usai kejadian, WV sempat kembali ke kelas dalam kondisi trauma dan diancam agar tidak melapor.

Namun, ia akhirnya menceritakan insiden tersebut kepada keluarganya. Pemeriksaan medis menunjukkan luka pada siku kanan, nyeri di dada dan kepala belakang.

Polres Blitar telah mengambil langkah hukum dengan melakukan olah TKP, visum, dan pemeriksaan saksi.

Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman menegaskan bahwa kekerasan di lingkungan pendidikan tidak dapat dibenarkan dalam bentuk apapun dan akan ditindak tegas.

“Benar, kejadian pada Jumat (18/7) kemarin saat anak-anak kerja bakti di sekolah tersebut. Semua masih kelas 7, baik terduga pelaku dan korban masih satu kelas tapi masih kami dalami,” dilansir detikJatim, Senin (21/7/2025).

Pihak sekolah sempat menggelar mediasi bersama wali murid dan perangkat desa, namun belum ada kesepakatan damai.

Keluarga korban menolak penyelesaian secara kekeluargaan dan meminta kasus ini diproses secara hukum.