Sebuah video yang menampilkan aksi seorang guru honorer yang menangis saat demo di depan gedung DPRD Garut telah menjadi viral di media sosial.

Namun, yang menarik perhatian bukan hanya tangisannya, melainkan juga respons dan ucapan Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, saat ditemui para guru honorer.

Dalam video tersebut terlihat suasana yang ramai didepan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut. Dari suasana sekitar terlihat sejumlah guru honorer memakai seragam diduga sedang berdemo.

Bahkan tampak seorang guru honorer menangis sembaru duduk di terasnya. Namun, ketika Ketua DPRD Garut tiba di lokasi, ia tampak seolah tak acuh dengan kedatangan para guru honorer.

Ia berjalan menuju gedung sembari memberikan perkataan yang membuat para guru honorer geram.

“Narangis we didinya nya, sing sae (menangis saja di situ ya, yang bagus)” ucapnya.

Ucapannya yang kurang hangat dan tampak tidak peduli dengan situasi tersebut menyebabkan ketidakpuasan di kalangan pendemo. Bahkan sejumlah guru honorer itu tampak geram dan kaget dengan respons ketua DPRD Garut tersebut.

“Kok bahasanya gitu bu? Itu bahasa jaga!” ujar salah seorang peserta aksi demo terdengar dalam rekamam video viral tersebut.

Sejumlah guru honorer itu juga melontarkan tak terima dengan perkataan Ketua DPRD Garut yang dinilai tak etis.

“Kita bicaranya baik-baik, kita gak anarki, kita punya attitude, ibu sendiri tidak punya attitude,” timpal salah seorang guru honorer lainnya.

Dalam keterangan dijelaskan peristiwa itu terjadi ketika guru honorer tengah melakukan aksi demo di gedung DPRD Garut memperjuangkan nasib mereka dalam formasi PPPK pada Jumat, 14 Juni 2024.

Video ini pun viral dan menyita perhatian warganet, tak sedikit dari warganet yang ikut geram dengan tingkah Ketua DPRD Garut tersebut.