Viral aksi pembubaran dan pelarangan beribadah umat kristen di Gereja Tesalonika, Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang.

Video aksi pembubaran jemaah Gereja itu diunggah pemilik akun TikTok @goldenreefskennel dan dibagikan ulang oleh akun @localfestid

Pada rekaman video tersebut, terlihat sejumlah warga yang menggeruduk jemaah Gereja Tesolonika. Bahkan salah seroang warga yang mengenakan baju koko dan kopiah itu melarang jemaah Gereja Tesalonika untuk beribadah.

Bahkan, ia juga mengatakan kalau mereka (jemaah Gereja Tesolonika) melaksanakan ibadah di pemukiman mayoritas muslim.

“Mengadakannya (ibadah), mengadakannya ya di (permukiman) mayoritas agama Islam!” tegas pria itu berbaju koko dan kopiah putih, “di sini Islam semua!” sambungnya.

Kemudian pernyataan pria itu didukung warga lainnya yang terdengar riuh.

Sementara itu, salah seorang perwakilan jemaah Gereja Tesalonika dengan tenang menyampaikan alasan mereka beribadah dirumah.

“Gini pak, kasihanilah kita ini pak, kita kan masa kita nggak bisa berdoa gitu? masa kita nggak bisa berdoa?” ungkap seorang perwakilan dari jemaah Gereja.

Ia juga mengatakan kalau tempat beribadah sebelumnya di Komplek Puri Naga Indah sudah habis masa kontraknya.

“Di Puri itu kami sudah habis kontraknya,” ungkap perwakilan jemaah Gereja Tesalonika.

Namun, alasan pria itu justru diolok oleh warga lainnya.

“Kalo kamu berdoa di sana ngontrak, kok berdoa ngontrak sih?” ungkap seorang pria.

Pertanyaan itu pun disambut tawa semua warga yang hadir.

@goldenreefskennel

♬ Powerful songs like action movie music – Tansa

Suasana semakin ricuh usai salah seorang warga berkopiah hitam membentak jemaah Gereja Tesanolika dengan kata kasar.

“Woi, woi, monyet lu!” bentak pria berkopiah hitam kepada seorang jemaah Gereja Tesalonika.

Peristiwa ini membuat warganet di sosial media prihatin, terlebih persoalan mengolok-olok agama kristen dan jemaah untuk beribadah.

“Bapak2 baju putih..kamu yg ngomong aku yg malu lho.. ya Allah, paling ga browsing dl deh di wikipedia apa definisi toleransi..” ujar andi***

“Sebagai manusia yang terlahir muslim saya meminta maaf ” terang gotin***

“Maaf ini bukan islam. Ini cuma oknum” ujar risris***

“Mohon maaf buat yg tidak seakidah. Ini bukan contoh ajaran Rasulullah kami sampe ajaran Kalifah. Karena Islam itu tidak boleh menggangu Agama lain untuk beribadah sesuai kepercayaannya. Di negara yang merdeka ini. Bapak ini mgkin blm mendengar kajian ulama lain. Coba rujuk Khalid bassalamah, UAH, dll.” terang juvlin***