Seluruh bilah selubung pada bagian kepala Garuda di Kantor Presiden Ibu Kota Nusantara (IKN) akhirnya telah terpasang pada Sabtu (29/6/2024) tepat pukul 00.00 Wita.

Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, mengumumkan hal ini di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tanggal 14 Juni 2024.

Progres pembangunan kawasan kepresidenan IKN mencapai sekitar 80 persen, dengan proyek Istana Negara dan Lapangan Upacara sebesar 73 persen dan proyek Kantor Presiden mencapai 90 persen.

Kawasan kepresidenan ini akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Momen pemasangan bilang terakhir itu juga dibagikan oleh sang seniman di balik patung Garuda tersebut, Nyoman Nuarta di Instagram pribadinya.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Nyoman Nuarta (@nyoman_nuarta)

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah petugas tengah memasang bilah terakhir di bagian teratas kepala Garuda diantara bilah lain yang telah terpasang.

Para petugas itu juga terlihat membawa bendera Indonesia bersamanya.

Nyoman mengatakan, banyak yang mendoakan pekerjaan ini tuntas jelang upacara peringatan HUT ke-79 kemerdekaan Republik Indonesia.

Menurutnya, prosesi pemasangan itu seolah membuktikan bahwa Indonesia melalui putera-puteri terbaiknya bisa merancang dan membangun bangunan monumental yang megah dan sarat teknologi baru tanpa meniru atau plagiasi dari karya-karya negara lain.

Oleh karena itu, Nyoman Nuarta mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam pekerjaan besar ini untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi.

Menurutnya, pekerjaan lanjutan yang harus dikejar super-cepat hingga akhir Juli adalah penyelesaian pemasangan bilah selubung pada sayap kanan Burung Garuda.

Sementara, bilah selubung pada sayap kiri Burung Garuda hampir seluruhnya telah terpasang.

Nyoman dan Tim NuArt yang berjumlah 400 orang, saat ini masih menunggu penyelesaian struktur sayap kanan yang tengah dikerjakan oleh KSO PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.