Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menyerahkan uang bonus kepada atlet Paralimpiade Paris 2024 dalam sebuah acara yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta.

Pada pemberian bonus ini Jokowi mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian kontingen Indonesia dalam ajang yang digelar di Paris itu.

“Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat atas perjuangan para atlet di Paralimpiade Paris 2024 yang telah sukses mencetak prestasi gemilang dan memberikan kebanggaan luar biasa bagi bangsa kita,” kata Presiden Jokowi dalam pidato sambutannya.

Dalam pernyataannya Jokowi menyebut bonus penghargaan tidak hanya diberikan untuk atlet yang meraih medali, tetapi atlet yang tidak mendapatkan medali juga turut diberikan.

“Pemerintah memberikan bonus sebesar Rp6 miliar untuk peraih medali emas, Rp2 miliar 750 juta rupiah untuk peraih medali perak, dan Rp1,65 miliar untuk peraih medali perunggu.” tulis keterangan di akun Instagram @jokowi.

“Bagi atlet yang belum berhasil membawa pulang medali juga diberikan apresiasi sebesar Rp250 juta, termasuk bagi pelatih dan asisten pelatih juga diberikan apresiasi atas dedikasinya.” sambung keterangan tersebut.

“Saya berharap raihan prestasi ini menjadi motivasi bagi atlet lainnya untuk semakin giat berlatih demi mengharumkan nama Bangsa di kancah internasional.” imbuhnya.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Joko Widodo (@jokowi)

Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi membanggakan ini, Presiden Jokowi menyampaikan bonus sebesar Rp6 miliar untuk peraih medali emas, Rp2.750.000.000 untuk peraih medali perak, dan Rp1.650.000.000 untuk peraih medali perunggu.

Selain itu, atlet yang belum berhasil mendapatkan medali akan menerima apresiasi sebesar Rp250 juta. Pelatih dan asisten pelatih juga akan mendapatkan penghargaan atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam melahirkan para juara.

Acara tersebut turut dihadiri oleh para menteri seperti, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Aryotedjo, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.