Polisi tengah memburu pelaku pelemparan plastik ke kuda nil di Taman Safari Indonesia, Bogor. Insiden ini menjadi viral setelah video yang menunjukkan aksi tidak bertanggung jawab tersebut tersebar luas di media sosial.

Sebuah Video yang memperlihatkan pengunjung memberi makan sampah plastik ke kuda nil di TSI menjadi perbincangan luas warganet di media sosial.

Dalam rekaman video singkat itu, terlihat jelas pengunjung yang berada di dalam mobil awalnya tampak sedang memberi makan wortel ke seekor rusa dan kuda nil.

Bukannya memberi makan dengan cara yang benar wortel tersebut justru dimasukkan kedalam hidung rusa. Bahkan, salah satu pengunjung yang berada di dalam mobil itu melemparkan sampah plastik ke dalam mulut kuda nil.

Beruntungnya, plastik yang dilemparkan pengunjung itu berhasil dimuntahkan oleh kuda nil.

Tanggapan Pihak TSI

Direktur Utama TSI, Jansen Manangsang akhirnya melaporkan kejadian pelemparan sampah plastik oleh pengunjung TSI terhadap kuda nil.

“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke polisi. Polisi sedang mencari pelakunya berdasarkan nomor pelat kendaraan yang sudah kami berikan,” ujar Jansen Manangsang, Sabtu (22/6/2024).

Pihak Taman Safari mengingatkan kepada seluruh pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan dan tidak melakukan tindakan yang membahayakan satwa demi kelestarian dan kenyamanan bersama.

Menurut keterangan saksi, pengunjung yang menggunakan mobil berpelat nomor B 1949 CIC itu juga melakukan ulah lain.

Polisi Buru Pelaku

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengatakan, saat ini TSI Bogor telah berkoordinasi dengan pihaknya untuk melacak pelaku pelemparan plastik terhadap hewan di TSI.

“Ya, Taman Safari meminta bantuan kepada Polres Bogor,” ujar Rio, dilansir dari Tribun pada Sabtu (22/6/2024).

AKBP Rio Wahyu Anggoro juga menjelaskan, polisi saat ini sedang melakukan pelacakan terhadap plat nomor kendaraan roda empat yang digunakan pelaku.

“Lagi kita cari, mohon waktunya ya,” tambahnya.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga akan menggandeng Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menindak lanjuti kejadian di TSI Bogor.

“Kami nanti akan bekerja sama dengan BKSDA, (terkait pasal) nanti BKSDA melakukan penyidikan,” ungkap Rio.