Pesawat Boeing 787-9 Dreamliner milik maskapai penerbangan Air Europa mengalami turbulensi parah dan harus dialihkan ke bandara Brasil pada hari Senin, 1 Juli 2024.

Pesawat ini berangkat dari Madrid, Spanyol menuju Montevideo, Uruguay dengan membawa 325 penumpang. Otoritas kesehatan setempat melaporkan bahwa 30 penumpang mengalami luka-luka ringan dalam insiden tersebut.

Penerbangan UX045 melakukan pendaratan darurat di Bandara Natal di timur laut Brasil pada pukul 02:32 waktu setempat.

Air Europa menyatakan bahwa pesawat mendarat dengan normal dan para penumpang yang terluka telah dirawat dengan berbagai tingkat keparahan.

Sekretariat kesehatan dari pemerintah negara bagian Rio Grande do Norte, tempat Natal berada, mengonfirmasi bahwa 30 penumpang telah dibawa ke rumah sakit di Natal dengan luka-luka lecet ringan atau trauma ortopedi.

Air Europa juga mengumumkan bahwa pesawat kedua akan berangkat dari Madrid untuk menjemput para penumpang dan melanjutkan perjalanan ke Uruguay.

Melansir dari situs resmi perushaan, Senin (24/6/2024), Boeing 787-9 Dreamliner merupakan pesawat yang didesain September 2008-Maret 2010. Pesawat ini mulai uji coba penerbangan pada Agustus 2010 sampai September 2015.

Secara umum pesawat ini menampung sekitar 296 bangku penumpang (2-class) dengan panjang badan pesawat 63 m, lebar sayap 60 m, dan tinggi badan pesawat 17 m. Boeing 787- Dreamliner disebut-sebut mampu memili daya jelajah sekitar 14.010 km.

Lebih lanjut, disebutkan pesawat ini mampu digunakan rata-rata sebanyak 600 siklus penerbangan per tahun dan bisa beroperasi dengan aman selama beberapa dekade sebelum pensiun.

1.100 pesawat 787 beroperasi secara global. Dalam pelayanannya, Boeing 787 saat ini terbang rata-rata sekitar 600 siklus penerbangan per tahun dan akan beroperasi dengan aman selama beberapa dekade sebelum pensiun. Total pesawat ini rata-rata bisa terbang sebanyak 165.000 siklus hingga pensiun.

Namun di balik klaim canggihnya pesawat itu, Boeing 787-9 Dreamliner ini ternyata baru saja mengalami kendala turbulensi yang sangat parah hingga harus melakukan pendaratan darurat di Brasil.