Sebuah video yang memperlihatkan seorang bocah bernama Gibran menangis kelaparan dan meminta makan kepada ibunya di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, beredar viral di media sosial. Gibran, yang ditelantarkan oleh ibu kandungnya di Desa Rawapanjang, terekam dalam video tersebut.

Petugas listrik yang bernama Ahmad Saugi, yang melihat kejadian tersebut, merekamnya dan mengunggahnya ke media sosial TikTok. Ia juga mengajak Gibran makan menggunakan sepeda motor. Namun, aksi Ahmad Saugi ini mendapat reaksi dari Kepala Desa Rawapanjang, Mohammad Agus.

Mohammad Agus mempermasalahkan tindakan Ahmad Saugi yang merekam bocah tanpa izin. Menurutnya, aksi tersebut telah membuat nama baik desanya tercoreng. Ia menambahkan bahwa wajah bocah dalam video tersebut terlihat jelas sehingga Ahmad Saugi dianggap melakukan pelanggaran.

Setelah berdiskusi dengan sejumlah pihak, Mohammad Agus memutuskan untuk tidak melaporkan Ahmad Saugi dan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Sementara itu, Ahmad Saugi yang takut dilaporkan membuat video klarifikasi dan meminta maaf ke perangkat Desa Rawapanjang.

Dalam perkembangan terbaru, pengunggah video tersebut tiba-tiba minta maaf. Meski demikian, kasus ini telah menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Sementara keluarga Gibran yang awalnya tidak terdata sebagai penerima bantuan sosial akhirnya didaftarkan ke dalam DTKS dan juga BPJS Kesehatan.