Pengendara HRV berbaju batik merah yang terlibat dalam keributan di jalan sempit dan bertindak arogan akhirnya meminta maaf. Bahkan diketahui dirinya bukanlah Ketua Pemuda Pancasila (PP) Semarang.

Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Semarang, Ali Imron, yang mengatakan bahwa pria tersebut adalah seorang pengurus atau anggota di MPC PP Kabupaten Semarang, bukan sebagai Ketua.

“Mas Wisnu secara tidak sadar mengatasnamakan Ketua Pemuda Pancasila, itu memang bukan. Saya sangat menyayangkan dan ini menjadi bahan evaluasi kita bersama,” ujar Ali Imron, seperti dilansir Ragamcerita.com dari Memomedsos pada Kamis (11/7/2024).

Insiden ini sebelumnya menarik perhatian publik setelah video keributan tersebut tersebar luas di media sosial.

Menurut keterangan dari akun Facebook bernama @yessyayuaryanii yang merekam kejadian tersebut. Ia bersama suaminya tengah berada di jalur satu arah Desa Kalongan, Ungaran Timur.

Ditengah perjalanan ia dan suaminya berpapasan dengan HRV putih yang lawan arah.

“Diwaktu yang sama, kami (Yang mengendarai mobil suami saya) berpapasan dengan mobil HRV putih seperti yang di video, sebenarnya kami sangat tidak mempermasalahkan Beliau mau melanggar atau sebagainya, karena posisi kami sudah sangat mepet ke kiri juga dengan kondisi jalan yang agak curam ke bawah, posisi di belakang kami juga ada pengendara lain yang menggunakan kendaraan roda 2 dan roda 4.” ujar Yessy di akun Facebook nya.

Namun respon yang Yessy dan suami dapatkan sangat mengejutkan. Pria berbaju batik merah yang diketahui sebagai Wisnu itu justru turun dari mobil dan dengan emosi menyampaikan:

“koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur”, ujar Wisnu.

Usai videonya viral, Pria tersebut mengaku salah dan menyatakan penyesalannya atas tindakan tidak terpuji yang dilakukan di depan umum.