Pria berusia 20 tahun yang merupakan pelaku penembakan terhadap calon Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah ditembak mati oleh agen Secret Service.

Insiden ini terjadi beberapa jam setelah Trump terluka dalam serangan saat kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) malam waktu setempat.

Pelaku, yang juga berasal dari Pennsylvania itu diketahui bukan peserta kampanye Pilpres AS.

Menurut laporan FBI, penembakan pada kampanye itu merupakan percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump.

“Saat ini kami belum temukan motif yang jelas” tambahnya.

FBI tidak bersedia merilis identitas penembak yang tewas di tempat kejadian dan mengatakan FBI tidak menerima ancaman khusus menjelang penembakan.

Sebelumnya diberitakan Donald Trump ditembak saat dirinya berkampanye kurang 4 bulan sebelum Pemilu AS pada 5 November.

Akibat dari insiden ini Donald Trump terluka di pipi dan telinga kanan akibat tembakan saat berpidato di hadapan ribuan pendukungnya di Pennsylvania.

Trump segera dilarikan ke rumah sakit dan kondisinya kini dilaporkan stabil meski masih memerlukan perawatan intensif.

Insiden penembakan dan pengejaran ini menambah ketegangan di tengah kampanye presiden 2024, di mana Trump berusaha untuk kembali mencalonkan diri.

Kampanye Trump kini ditangguhkan sementara untuk fokus pada pemulihan kesehatan dan penyelidikan lebih lanjut mengenai serangan tersebut.