MNC Group Larang Nobar Piala Asia U-23, Netizen Geruduk Instagram Hary Tanoesoedibjo
MNC Group, sebagai pemegang hak siar eksklusif Piala Asia U-23 2024 di Indonesia, membuat keputusan kontroversial dengan melarang kegiatan nobar alias nonton bareng Piala Asia U-23 2024 tanpa izin. Keputusan ini telah memicu kontroversi di kalangan warganet dan menjadi viral.
Kontroversi Larangan Nobar
Keputusan MNC Group ini telah memicu kontroversi di kalangan warganet. Banyak netizen yang mengaku kecewa dengan keputusan MNC Group terkait penyayangan Piala Asia U-23 2024 di Indonesia. Sejumlah warganet bahkan menilai tindakan MNC Group sebagai monopoli. Hal ini membuat banyak orang menyerbu media sosial MNC Group dan anak perusahaannya dengan komentar-komentar kritikan.
Namun, ada juga warganet yang membela MNC Group. Mereka menilai bahwa peraturan yang ditetapkan oleh MNC Group sudah menjadi hak dari pemegang hak siar eksklusif.
Aturan Lengkap Larangan Nobar
Larangan nobar Piala Asia U-23 tercantum dalam dokumen berjudul “Pengumuman Hak Ekslusif MNC Group AFC U-23 Asian Cup 2024.” Dokumen itu dibuat oleh MNC Group pada 26 April 2024. Pada poin ke-6 pengumuman tersebut tertulis bahwa masyarakat dilarang “menyelenggarakan kegiatan on air, kegiatan off air termasuk nonton bareng” Piala Asia U23 2024.
Berikut isi lengkap surat pengumuman MNC Group:
- Bahwa MNC Group adalah satu-satunya pemegang hak eksklusif lisensi media rights dan official broadcaster dari AFC U-23 Asian Cup 2024 di wilayah Negara Republik Indonesia.
- Bahwa hanya MNC Group dan/atau Asian Football Confederation (AFC) yang mempunyai hak untuk menggunakan dan/atau mengasosiasikan lambang/logonya bersama dengan lambang resmi, maskot, trophy AFC U-23 Asian Cup 2024 di wilayah Negara Republik Indonesia.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Tanpa Persetujuan dari MNC Group, kepada pihak manapun juga DILARANG:
- Menggunakan dan/atau mengasosiasikan lambang dan logo bersama dengan kata-kata/tulisan, lambang, emblem, logo, maskot, nama kompetisi, trophy resmi AFC U-23 Asian Cup 2024.
- Menyiarkan dan/atau meredistribusikan siaran AFC U-23 Asian Cup 2024.
- Memproduksi dan/atau mengadakan kegiatan, termasuk program acara, kompetisi dan/atau promosi dalam bentuk apapun dan melalui media apapun, seperti program undian, SMS, kuis, games, polling, yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan AFC U-23 Asian Cup 2024.
- Menggunakan clip maupun copy dari semua penayangan pertandingan AFC U-23 Asian Cup 2024, baik secara langsung (live) maupun siaran ulang (re-run).
- Membuat berita atau artikel dengan kata-kata/tulisan, lambang, emblem, logo, maskot, trophy resmi AFC U-23 Asian Cup 2024, (Competition Marks dan Competition Names) yang dalam format/lay-out yang memberi kesan didukung, dipersembahkan atau disponsori oleh sponsor-sponsor selain sponsor resmi AFC di wilayah negera Republik Indonesia.
- Menyelenggarakan kegiatan on air, kegiatan off air termasuk nonton bareng.
- Promo media cetak, digitan media, billboard dengan asosiasi iklan.
Lebih lanjut, MNC memberikan ultimatum akan melaporkan pelanggar dengan sanksi pidana dan denda sesuai undang-undang yang berlaku. “Pelanggaran terhadap larangan-larangan tersebut di atas diancam dengan sanksi pidana dan denda sesuai Undang-Undang yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tulis manajemen MNC Group dalam pengumuman itu.
Reaksi Netizen
Akun Instagram Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman of MNC Group, digeruduk netizen imbas larangan nobar Piala Asia U-232. Netizen mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap keputusan ini.
“Minimal ambillah hati masyarakat dengan cara yang lebih baik, masyarakat Indonesia sedang suka cita dengan timnasnya, eh anda sekeluarga bukannya mendukung malah mempersulit masyarakat demi kepentingan pribadi, dimana hati nurani anda” tanya akun @taki******
“Nasionalismenya dimana?” ujar @alp*****
“Apa bener MNC TV melarang nobar bu” tanya @pred*****
Keputusan MNC Group ini tentunya menjadi sorotan publik. Bagaimana dampak keputusan ini terhadap penayangan Piala Asia U-23 2024 di Indonesia? Kita nantikan saja.
Tinggalkan Balasan