Menteri Transportasi Korea Selatan Siap Mundur Akibat Kecelakaan Jeju Air
Menteri Pertahanan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan, Park Sang-woo, mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab atas kecelakaan pesawat Jeju Air yang tragis.
Kecelakaan yang terjadi pada 29 Desember 2024 ini menewaskan 179 orang dari total 181 penumpang dan awak pesawat.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Kompleks Pemerintahan Sejong pada Selasa (7/1/2025), Park Sang-woo menyatakan, “Saya berniat mengambil tindakan yang tepat sebagai pejabat yang bertanggung jawab.”
Ia menambahkan bahwa dirinya sedang mencari waktu yang tepat untuk mengundurkan diri setelah penyelidikan kecelakaan selesai.
Lihat postingan ini di Instagram
Kecelakaan pesawat Jeju Air 7C226 terjadi di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Pesawat yang berangkat dari Bangkok, Thailand, mengalami pendaratan darurat dengan posisi terbalik dan melewati landasan pacu sebelum meledak dan terbakar setelah menghantam tanggul.
Keputusan Park Sang-woo untuk mundur juga dipengaruhi oleh reaksi keras dari publik terkait adanya tembok beton di ujung landasan pacu yang disebut berkontribusi pada parahnya kecelakaan tersebut.
Tembok beton tersebut berfungsi sebagai penopang antena localizer yang digunakan untuk memandu pendaratan pesawat.
Kementerian Transportasi Korea Selatan menyatakan akan segera meningkatkan sistem keselamatan pendaratan di bandara untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sementara itu, polisi sedang menyelidiki bagaimana tembok beton tersebut dibangun dan apakah langkah-langkah keselamatan telah dipenuhi.