Sebuah video yang menampilkan seorang mayoret mengenakan jilbab namun menggunakan rok pendek sedang berjoget di depan guru menjadi viral di media sosial.

Video tersebut mendapat kecaman dari netizen dan banyak dari mereka yang memperdebatkan penampilan serta aksi mayoret tersebut.

Dalam video yang beredar, terlihat mayoret tersebut mengenakan seragam mayoret berwarna kuning cerah yang dipadukan dengan jilbab warna senada dan rok pendek.

Tidak hanya itu, ia juga terlihat berjoget di depan sejumlah guru yang menyaksikan penampilannya.

Baca Juga:Paskibraka Putri Dipastikan Boleh Berjilbab saat Upacara HUT RI di IKN

Belakangan ini diketahui mayoret berjilbab viral itu bernama Gitapati Nuraini. Diduga acara tersebut merupakan acara 17 Agustusan.

Tindakan ini langsung menuai berbagai tanggapan dari para pengguna media sosial, yang mempertanyakan apakah penampilan dan aksi tersebut pantas dilakukan di depan para pendidik.

“ini yg desain bajunya siapa sih?” tanya akun @amarr***

“saya sebagai perempuan n sebagai seorang ibu sangat malu” ujar @niia***

“ya allah…makin kesini kok makin onok” wae yo” ujar @mommy***

“Bahkan yg non muslim aja kdg heran liat kelakuan ogm muslim/muslimah dan mereka tau kalau itu keliru” ujar @herewe***

“ini konsepnya kaya apa ya kok perasaan nga nyambung” tanya faisa***

@valerie_hunny

hmm.. speechless liatnya 😑 katanya sih ini mayoret gaes, tapi biasanya mayoret kan pamer ketangkasan main tongkat mayoret itu ya? yang ini adu ketangkasan goyang tiktok 🤣 bijimane konsepnya? yang bikin netizen makin tantrum tuh kostum atas solehah, bawah solehot, ini sapa sih yang kasih baju model begini? biarpun pake legging tapi warnanya kaya kulit, jadi ga berasa ketutupnya… #beritatiktok #beritaterkini #beritaviral #goyang #mayoret #sholehah

♬ suara asli – Val – Val

Meski demikian, hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak sekolah maupun pihak terkait mengenai viralnya video tersebut.

Beberapa pihak berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran, baik bagi siswa maupun para pendidik, untuk lebih memperhatikan norma dan etika dalam setiap kegiatan yang melibatkan siswa di sekolah.