Rumah seorang wali murid di Petahanan, Kebumen, Jawa Tengah didatangi oknum organisasi masyarakat (ormas) dirumahnya usai melaporkan dugaan pungutan liar di Sekolah Dasar sang anak.

Pada video yang dibagikan oleh akun Instagram @fakta.indo itu terlihat oknum ormas yang menggunakan atribut Pemuda Pancasila bernama Supono terlibat cekcok.

Perdebatan keduanya diketahui lantara wali murid tersebut melaporkan adanya dugaan pungli di SD Negeri setempat ke Polres Kebumen melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Wali murid bernama Siguyono itu merasa keberatan karena ada iuran di SD tempat anaknya sekolah.

Usai melapor, rumahnya didatangi oknum oleh Supono, Kepala Desa Menganti lengkap dengan atribut Pemuda Pancasila nya.

Menurut Supono, jika wali murid keberatan dengan adanya pungutan tesebut, seharusnya ia bicarakan tanpa harus melapor ke kepolisian.

“Kalau masih bisa di rembug, dirembug. Jangan main hukum kaya gitu,” kata oknum ormas itu kepada wali murid.

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat jelas bagaimana oknum ormas tersebut melakukan intimidasi terhadap wali murid.

Ia juga mengancam wali murid untuk keluar dari wilayah yang ditempati lantaran membuat keributan.

“Oke kalau nggak mau cabut, besok pagi kamu harus keluar dari Menganti karena kamu sudah bikin ribut,” terang kepala desa kepada wali murid.

“Saya lurahnya, mau apa? Pergi kau dari sini,” sambungnya.

Kasus ini memicu komentar netizen di media sosial, banyak pihak yang mengecam tindakan intimidasi tersebut dan menuntut agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku.

“BUBARKAN PEMUDA PANCASILA! Apasih bentak bentak kek gt dikira keren apa😓 norak banget” ujar goldi***

“BUBARKAN PEMUDA PANCASILA” terang jul1o***

“Mari kita up berjamaah… kita liat apakah ormas ini legal atau ilegal, serahkan pada yg berwajib… dan kt tunggu hasil klarifikasi… setuju????” ujar dr.andreas***