Kroshik, kucing tergemuk di dunia mati saat menjalani program penurunan berat badan di sebuah klinik khusus hewan di Perm, Rusia.

Kucing dengan berat lebih dari 38 pon atau sekitar 17 kg itu mulai mengalami obesitas karena sering diberi biskuit dan sup.

Karena faktor kesehatan, Kroshik harus mendapatkan pengawasan khusus di sebuah pusat diet hewan di Perm untuk menurunkan berat badannya.

Namun, dokter hewan menyatakan Kroshik tiba-tiba jatuh sakit pada Sabtu, 26 Oktober 2024, dan meninggal dunia beberapa jam kemudian.

Kabar duka tersebut diumumkan melalui unggahan di Instagram @matroskin_prm.

“Kroshik mati semalam. Kabar ini meninggalkan kekosongan dalam hati kami,” bunyi unggahan tersebut, Minggu, 27 Oktober 2024.

Pihak yang menangani Kroshik menjelaskan bahwa sebelumnya kucing itu tersedak, padahal sebelumnya dokter tidak melihat tanda-tanda sesak napas.

Kemudian, dokter bertindak dengan menempatkan Kroshik di ruang oksigen.

“Namun kondisinya semakin memburuk dan bahkan upaya resusitasi oleh para dokter tidak dapat menyelamatkannya…Hingga napas terakhirnya, para dokter terbaik berjuang untuk menyelamatkan nyawanya,” sambung unggahan tersebut.

Meski, penyebab kematian kucing itu belum diumumkan, dokter hewan mengatakan bahwa ia memiliki beberapa pembesaran di limpa dan metastasis di organ internal lainnya.

Mereka menyatakan akan mengirim Kroshik untuk diperiksa agar penyebab kematian sebenarnya bisa diketahui.

Diketahui, Kroshik ditemukan oleh penyelamat hewan di ruang bawah tanah di sebuah rumah sakit di Perm. Karena ukuran tubuhnya yang terlalu besar untuk berjalan, ia harus menjalani program diet dan berhasil menurunkan berat badan sekitar 1 kg.

Program diet tersebut dikatakan dokter klinik bertujuan untuk membantunya mengurangi kelebihan cairan dan meningkatkan aktivitas fisiknya.

Program ini meliputi hidroterapi, pijat, dan peregangan hingga empat kali seminggu. Setidaknya ia harus mengurangi berat badan antara 70–150 gram per minggu nya.