Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Verrel Uziel, memberikan respon setelah unggahan akun Instagram @bemui_official yang mengkritik TNI di Papua menjadi viral.

Dalam unggahan tersebut, BEM UI menyoroti dugaan kasus kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI terhadap seorang warga sipil. Unggahan itu kemudian viral usai salah seorang anggota TNI memberikan komentarnya di instagram BEM UI.

“Halo dek yang terpelajar dan berpendidikan sudah lihat beritanya belum tentang yang ditangkap pihak itu siapa. Jangan mengatasnamakan masyarakat sipil atau orang Papua karena tidak semua orang Papua ada separatis,” tulis komen salah satu anggota TNI.

“kami tahu siapa yang harus diamankan dan siapa yang harus dijaga gini aja kalau KKN cobalah ke desa-desa terpencil di sana biar tahu gimana kehidupan di sana jangan menyuarakan dari tempat enak,” lanjut dalam komennya.

Menanggapi komentar tersebut, Verrel Uziel menjelaskan bahwa pihaknya hanya ingin mengutarakan apa yang perlu diutarakan.

Sumber: IG Stories Verrel Uziel

Menurutnya, Papua adalah bagian dari Indonesia yang setiap suara warganya perlu didengar, terutama terkait dengan dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di sana.

Verrel menekankan pentingnya berpegang pada hukum yang berlaku. “Seorang warga sipil yang dianiaya dalam video tersebut pada akhirnya dilepaskan karena tidak terbukti bagian dari gerakan separatis. NKRI sebagai negara hukum sudah semestinya tindak tanduk berpedoman pada hukum yang berlaku,” ujar Verrel melalui IG Storiesnya.

Dia juga menyayangkan respons anti-kritik oknum TNI dan mengingatkan bahwa masyarakat sipil sering menjadi korban salah sasaran dalam konflik berkepanjangan di Papua.

“Seorang warga sipil yang dianiaya dalam video tersebut pada akhirnya dilepaskan karena tidak terbukti bagian dari gerakan separatis. NKRI sebagai negara hukum sudah semestinya tindak tanduk berpedoman pada hukum yang berlaku,” ujarnya.

Verrel menyoroti ancaman dan intimidasi yang diterima oleh BEM UI dan fungsionaris UI. Dia mengajak semua pihak untuk introspeksi dan berbenah.