Kepala Desa dan Karang Taruna Tolak Parkir Gratis di Mie Gacoan Sidoarjo
Kepala Desa Gelam, Muslik, bersama anggota Karang Taruna Desa Gelam, menolak penerapan sistem parkir gratis di area Mie Gacoan Sidoarjo.
Mereka berpendapat bahwa kebijakan tersebut dapat berdampak negatif pada pendapatan masyarakat setempat yang selama ini mengelola lahan parkir di sekitar lokasi tersebut.
Muslik menyatakan bahwa pengelolaan parkir oleh Karang Taruna Desa Gelam telah menjadi sumber mata pencaharian penting bagi mereka.
Dengan diberlakukannya parkir gratis, dikhawatirkan akan mengurangi pendapatan mereka dan menimbulkan masalah ekonomi bagi Karang Taruna tersebut.
“Kami menolak pemberlakuan parkir gratis karena pengelolaan parkir selama ini memberikan manfaat ekonomi bagi pemuda dan masyarakat desa. Ini juga membantu mengurangi angka pengangguran di desa kami,” ujar Muslik.
Kepala Desa dan Karang Taruna Demo Tolak Pemberlakuan Parkir Otomatis di Mie Gacoan Sidoarjo. pic.twitter.com/1PouevA7um
— BACOT (@bacottetangga__) January 25, 2025
Selain itu, Karang Taruna Desa Gelam berharap pihak manajemen Mie Gacoan dapat mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut dan mencari solusi yang tidak merugikan masyarakat sekitar.
“Kami merasa dihargai dan diberdayakan melalui pengelolaan parkir ini. Jika kebijakan ini tetap diterapkan, maka akan berdampak buruk pada pendapatan dan kesejahteraan kami,” ungkap salah satu anggota Karang Taruna.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Mie Gacoan terkait penolakan tersebut. Masyarakat berharap dapat berdialog dengan manajemen untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.