Joni, yang dikenal sebagai pemanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-73 di NTT, akhirnya lulus menjadi Bintara TNI Angkatan Darat.

Sebelumnya, Joni dinyatakan tidak memenuhi syarat karena tinggi badannya tidak memenuhi ketentuan.

Setelah menjadi sorotan, akhirnya Joni mendapat kesempatan lagi untuk mengikuti rangkaian tes untuk digali potensi spesifik lainnya.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana menjelaskan, keberhasilan Joni ini merupakan hasil kerja keras dan kesungguhannya dalam meraih cita-cita.

Joni akan melaksanakan pendidikan di Rindam IX/Udayana sesuai dengan asal daerah pendaftarannya dan bergabung dengan calon Bintara PK Reguler lainnya yang telah dinyatakan lulus seleksi.

“Nanti sesuai dengan jadwal pelaksanaan penerimaan calon Bintara TNI AD, Joni bersama 218 orang rekan lainnya akan melaksanakan upacara pembukaan pendidikan Bintara PK TNI AD tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 September 2024 di Rindam IX/Udayana selama lima bulan, dilanjutkan pendidikan kejuruan selama tiga bulan,” ujar dia.

Kisah Joni pertama kali mencuat ke publik ketika ia memanjat tiang bendera yang tersangkut saat upacara HUT RI di desanya.

Aksi heroiknya tersebut mendapat perhatian luas bahkan dijanjikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk masuk TNI.