Para ilmuwan memperkirakan adanya ledakan besar saat gerhana Matahari total pada 8 April 2024. Ledakan besar itu dapat terlihat di langit saat ada bentuk ‘cincin’ efek Gerhana Matahari pada posisi sempurna.

Ledakan yang dijuluki lontaran massa korona (CME), merupakan lontaran medan magnet yang sangat besar dan massa plasma dari korona Matahari.

Jika beruntung, CME akan menampilkan dirinya sebagai struktur bengkok seperti spiral, berada jauh di atmosfer Matahari. Bayangan bulan akan memerlukan waktu 100 menit untuk melintasi Amerika Utara, sehingga CME dapat meledak tepat sebelum itu dan dapat terlihat oleh semua orang di bawah langit cerah.

Fenomena ini semakin menarik untuk diamati karena beberapa waktu terakhir Matahari tengah berada di level puncak aktif, versi National Center for Atmospheric Research (NCAR). Yaitu tingkat aktivitas Matahari mengalami pasang surut selama siklus 11 tahun dan puncak maksimum Matahari terjadi tahun ini, yang menyebabkan peningkatan cuaca luar angkasa yang menakjubkan,” kata Prediction Center Project Manager di Space Weather, Bryan Brasher.

Matahari total sendiri akan dimulai dari Samudera Pasifik Selatan dan melintasi beberapa wilayah di benua Amerika. Bagi para ilmuwan, fenomena ini menjadi momen yang sangat penting untuk mempelajari lebih lanjut tentang Matahari dan fenomena ledakan besar yang diperkirakan akan terjadi.