Julian Brown Penemu Bensin dari Sampah Plastik kini Harus Sembunyi usai Dapat Ancaman
Julian Brown, penemu muda asal Amerika Serikat, tengah menjadi sorotan setelah mengembangkan Plastoline, sebuah alat yang diklaim mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar bensin menggunakan energi matahari dan pirolisis.
Temuannya sempat viral di berbagai platform media sosial dan disebut sebagai terobosan potensial dalam penanggulangan krisis limbah plastik.
Namun, perhatian publik berubah menjadi kekhawatiran setelah Julian mengunggah video dengan nada panik yang menunjukkan dirinya merasa dibuntuti oleh helikopter dan mengalami tekanan keamanan.
Dalam video tersebut, Julian meminta para pengikutnya untuk mendokumentasikan kejadian yang berlangsung, seraya menyampaikan bahwa dirinya sedang “diserang.”
Lihat postingan ini di Instagram
Tak lama setelah unggahan itu viral, akun media sosialnya tidak lagi aktif, memunculkan spekulasi luas di kalangan warganet mengenai nasib sang penemu.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa Julian Brown masih hidup. Pernyataan tersebut disampaikan oleh ibunya, yang menegaskan bahwa anaknya kini berpindah-pindah tempat demi keselamatan.
Hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi dari pihak berwenang mengenai insiden yang dialami Julian maupun keabsahan ancaman tersebut.
Terlepas dari situasi yang menimpa dirinya, Plastoline tetap menjadi sorotan dalam komunitas teknologi dan lingkungan hidup, terutama dalam diskusi mengenai inovasi berkelanjutan dan energi terbarukan.