Dalam semangat kolaborasi lintas sektor, Tim Sipatokkong dari Unit Kegiatan Mahasiswa Keilmuan dan Penalaran Ilmiah Universitas Hasanuddin (UKM KPI Unhas) turut mengambil peran aktif dalam pemeliharaan jembatan TeppoE di Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Senin (28/07/25).

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2025.

Melibatkan warga Dusun TeppoE, aparat desa, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Soppeng, aksi swakelola tersebut bertujuan menjaga fungsi vital jembatan sebagai penghubung warga serta akses wisatawan menuju kawasan desa.

“Selain dari program kerja kami dalam PPK Ormawa, ini juga merupakan langkah nyata untuk bersinergi bersama masyarakat membangun Desa Mattabulu,” ujar Ketua Umum UKM KPI Unhas, Nurul.

Jembatan TeppoE mengalami penurunan struktur pondasi dan kerusakan yang dipicu oleh longsor serta arus air deras.

Menanggapi hal itu, Penjabat Pelaksana Teknis Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Soppeng, Ir Mahayudin ST MT, mengungkapkan perlunya intervensi teknis sesegera mungkin.

“Pemeliharaan ini meliputi penambahan pondasi baru di bawah struktur yang penyangganya mulai terkikis, serta pemasangan kawat bronjong untuk memperkuat penahan tanah di sekitarnya,” jelas Mahayudin.

Berbekal laporan warga dan hasil survei lapangan, tim pelaksana segera menindaklanjuti agar kerusakan tidak semakin parah.

Dinas PUPR Kabupaten Soppeng menyediakan material utama seperti semen dan pasir, sementara warga dan aparat desa bergotong royong dalam proses pengerjaan.

“Waktu pengerjaan diperkirakan hanya dua hingga tiga hari,” imbuh Mahayudin.

Kehadiran mahasiswa dalam kegiatan fisik ini turut memberikan dampak sosial.

Selain membantu pengerjaan, Tim Sipatokkong dinilai berhasil memantik semangat warga untuk aktif terlibat dalam pembangunan desa melalui pendekatan pemberdayaan.

“Dengan adanya mahasiswa melakukan pemberdayaan sangat bagus, dapat memotivasi masyarakat turut ikut andil dalam kegiatan desa dan mau melakukan gotong royong ke depannya,” pungkas Mahayudin.