Kebakaran hebat melanda Kapal Motor (KM) Gregorius Barcelona V saat berlayar di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7) pagi.

Kapal yang mengangkut ratusan penumpang dari Talaud menuju Manado itu dilaporkan terbakar di bagian atas dek, memicu kepanikan massal di atas kapal.

Panglima Komando Armada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, memastikan seluruh penumpang telah berhasil dievakuasi.

Namun, tragedi ini menelan korban jiwa, tiga orang meninggal dunia, termasuk seorang ibu hamil yang tidak sempat diselamatkan.

Informasi ini menambah kedalaman duka dari insiden yang sebelumnya hanya menyebutkan korban jiwa tanpa detail.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat asap hitam membumbung tinggi dari badan kapal.

Penumpang berteriak meminta pertolongan, sebagian nekat melompat ke laut demi menyelamatkan diri. Seorang ibu terdengar merintih karena anaknya masih berada di dalam kapal yang terbakar.

Kepala Basarnas Manado, George Randang, menyatakan bahwa tim SAR telah mengerahkan kapal KN Bima Sena dan sejumlah boat dari dive resort untuk mempercepat proses evakuasi.

Evakuasi berlangsung dramatis, dengan banyak penumpang yang menggunakan pelampung seadanya dan bertahan di laut hingga dijemput tim penyelamat.

KM Gregorius Barcelona V merupakan kapal penumpang yang melayani rute antar-pulau di Sulawesi Utara.

Kapal ini berangkat terlambat dari Talaud akibat badai sehari sebelumnya, yang diduga turut memengaruhi kondisi operasional kapal.

Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.

Pihak berwenang tengah memeriksa kelayakan teknis kapal dan prosedur keselamatan yang diterapkan oleh operator.

Tragedi ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap moda transportasi laut, terutama di wilayah kepulauan yang sangat bergantung pada kapal penumpang.