Baru-baru ini Guinnes World Record mempertemukan seorang wanita tertinggi di dunia, Rumesya Gelgi dan wanita terpendek di dunia, Jyoti Amge di London, Inggris, pada Rabu (20/11/2024).

Pada acara tersebut keduanya menghabiskan waktu bersama di The Savoy Hotel dengan mengobrol sambil menikmati camilan dan secangkir teh.

Selain itu, keduanya juga membahas seputar pengalaman hidup dan kecintaan mereka terhadap mode serta perawatan diri.

Bahkan, Rumesya mengatakan dirinya saling bertukar tips tata rias dan perawatan diri masing-masing.

Pemimpin Redaksi Guinness World Records, Craig Glenday, juga turut hadir dalam pertemuan istimewa itu untuk menjadikan keduanya ikon buku Guinness World Record sebagai perempuan tertinggi dan terpendek di dunia.

Saat ini Rumeysa berusia 27 tahun memegang rekor perempuan tertinggi 215cm, sementara Jyoti berusia 30 tahun memiliki tinggi 62cm.

Rumesya sendiri merupakan seorang advokat dan peneliti dari Tukri. Ia dinobatkan sebagai wanita tertinggi di dunia saat berusia 17 tahun.

Sementara Jyoti Amge merupakan seorang aktris berbakat asal India yang lahir pada 16 Desember 1993 di Nagpur.

Dirinya memegang rekor sebagai wanita terpendek di dunia selama satu dekade terakhir.

Dilansir dari laman Guinness World Record, Jyoti mengalami achondroplasia, yaitu kelainan pertumbuhan tulang yang memengaruhi lengan dan kaki.

Kondisi ini sebenarnya cukup umum di antara bentuk-bentuk displasia rangka pada bayi dan anak-anak. Kelainan genetik pada Jyoti biasanya terjadi pada tahap awal perkembangan janin yang menyebabkan perawakan pendek dan berdampak pada tulang rawan yang akan membentuk tulang lengan dan kaki.

Meski memiliki kondisi yang berbeda dari perempuan lainnya, Jyoti tumbuh dewasa sebagai perempuan berkepribadian ceria dan luar biasa.