Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, mengajak masyarakat untuk menanam pohon dengan menawarkan insentif bagi mereka melalui menanam pohon.

“Kami akan memperkenalkan inovasi climate budget, di mana anggaran Pemprov DKI Jakarta akan dirancang agar setiap rupiah yang dikeluarkan bisa ditelusuri untuk tujuan pengurangan karbon dan polusi di Jakarta,” ujar Ridwan.

Hal tersebut disinggung untuk menanggapi pertanyaan mengenai permasalahan polusi gas rumah kaca di Jakarta yang disebabkan oleh banyaknya kendaraan.

“Kita nanam pohon sama-sama karena rumus Rido (Ridwan Kamil-Suswono) itu adalah DKI, desentralisasi, kolaborasi, inovasi, kita pasti bisa kasih uang kepada yang menanam dengan mengkonversi cara menanam ruang hidup private ke karbon trading kita daftarkan oleh inovasi aplikasi sehingga hijaunya ada polusi bersih Jakarta,” kata Ridwan Kamil dalam Debat Pamungkas Cagub-Cawagub Jakarta, Minggu, 17 November 2024.

Selain itu, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu ini juga menawarkan sistem kerja WFH untuk beberapa industri.

“Saya tambahkan kembali, ketidakadilan tata ruang selain tinggal, bekerja, berekreasi, satu wilayah, kita akan pergilirkan work from home. Sebuah gaya hidup baru pasca covid tetap produktif. Senin yang yang kerja di rumah industri mana, Selasa industri mana sehingga itu mengurangi pergerakan mengurangi kemacetan mengurangi polusi,” jelasnya.

Menurut mantan Wali Kota Bandung itu juga mengatakan bahwa bersama Suswono mereka juga bakal menanam 3 juta pohon.

Program ini menurutnya bakan menurunkan suhu hingga 2 derajat celcius dan mengurangi polusi secara signifikan, seperti yang dilakukan di Medellin, Kolombia.

Tidak hanya ditanam tidak hanya di jalan, tetapi juga di atap-atap gedung untuk menekan efek gas rumah kaca agar sesuai dengan visi misi mereka yaitu DKI (Desentralisasi, Kolaborasi Inovasi).