Debat calon wali kota Sao Paulo Brasil berubah menjadi kacau setelah Pablo Marcal dilempar kursi oleh rivalnya, Jose Luiz Datena.

Pada debat yang ditayangan secara langsung oleh stasiun televisi TV Cultura itu mulanya dua dari enam calon wali kota, José Luiz Datena dan Pablo Marçal, beradu argumen dengan alot. Tak lama. Datena mengayunkan kursi ke arah Marcal.

Akibatnya, Marcal mengalami luka cedera hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Sementara keempat kadidat wali kota lainnya, yaitu Guilherme Boulos, Marina Helena, Ricardo Nunes, dan Tabata Amaral, melanjutkan debat setelah insiden tersebut.

Usut punya usut ternyata alasan Datena menyerang Marcal karena rivalnya itu mengangkat kembali tuduhan pelecehan seksual yang sudah dibatalkan beberapa tahun lalu.

“Dia membawa kasus yang sudah ditutup, yang bahkan tidak diselidiki oleh polisi karena tidak ada bukti. Sesuatu yang terjadi 11 tahun lalu yang menyebabkan situasi sangat serius dalam keluarga saya,” kata Datena.

Imbas dari tindakannya, Datena dikeluarkan dari debat, namun dalam pernyataannya Date mengatakan bahwa ia bersikeras membenarkan dan tidak menyesali tindakannya.

Sementara pihak rumah sakit yang menangani Marcal mengatakan bahwa calon wali kota itu mengalami trauma pada dada dan pergelangan tangannya.

Tim marcal juga mengatakan bahwa ia akan mengambil langkah hukum terkait insiden pelemparan kursi tersebut.

“Pablo Marçal diserang secara pengecut oleh José Luiz Datena, yang memukulnya di tulang rusuk dengan kursi besi,” kata tim Marçal.