Siswi SMP Dibunuh dan Dirudapaksa, Pelaku Masih di Bawah Umur
Siswi SMP berinisial AA (13) dirudapaksa dan dibunuh oleh empat remaja di Kuburan China Palembang pada Minggu (1/8).
Pembunuhan AA terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Pelaku merupakan kekasih korban IS (16), bersama ketiga rekannya MZ (13), NS (12), dan AS (12).
Awalnya pelaku IS mengajak korban yang merupakan kekasihnya untuk menonton pertunjukkan kuda kepang di Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning.
Sementara ketiga pelaku lainnya menunggu keduanya di lokasi kejadian. Korban AA kemudian dibekap hingga lemas.
Lalu, para pelaku berpindah ke TKP selanjutnya yang berjarak kurang lebih 30 menit dari TKP pertama. Di TKP kedua korban sudah dalam kondisi tewas namun tetap dicabuli oleh pelaku.
“Di TKP kedua, korban kembali dicabuli dalam keadaan telah meninggal dunia. Mereka mencabuli korban dengan caranya masing-masing,” ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihharton.
Haryono juga menjelaskan, bahwa dalang dari pemerkosaan dan pembunuhan ini adalah IS. Sementara IS megaku kerap menonton film porno.
Tanpa perasaan Bersalah si Agan dan si Nail Bocil Kematian terduga pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan siswi SMP “Ternyata” ikut hadir menyaksikan saat warga pertama kali menemukan Mayat Korban
đź“ŤPalembang pic.twitter.com/HnUTuYZU0p
— Miss Tweet | (@Heraloebss) September 5, 2024
Haryo mengatakan IS juga mengoleksi sejumlah film porno dan video cabul di ponselnya. Hal itulah, yang membuat pelaku berhasrat untuk melakukan pemerkosaan terhadap korban.
“Kami telah menyita bukti yang ditemukan di HP pelaku. Ditemukan beberapa video cabul (film porno) yang telah dikumpulkan IS (pelaku utama),” ujarnya.
Menurut Haryo, IS memang telah merencanakan pemerkosaan tersebut dari rumah sebelum bertemu korban. Ia juga sempat mengajak dan merencanakan perbuatan tersebut bersama pelaku lainnya di rumahnya.
“Mereka memang sudah berniat melakukan rudapaksa (pemerkosaan) terhadap korban. Namun, tanpa disadari (pelaku), tindakan tersebut berakibat fatal yang menyebabkan kematian korban,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan