Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pemerintah sedang mempertimbangkan kebijakan baru yang dapat menguntungkan para pengemudi ojek online (ojol) di seluruh Indonesia.

Salah satu langkah yang tengah dibahas adalah pemberian harga khusus untuk bahan bakar minyak (BBM), yang dapat meringankan beban pengeluaran mereka di tengah kenaikan harga bahan bakar saat ini.

Hal itu disampaikan Budi karena sudah berdasarkan hasil diskusi dengan Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan mengenai kebijakan yang tepat sasaran.

“Kementerian Perhubungan tadi bisik-bisik dengan Pak Deputi, Kemenkomarves, bersama Pak Luhut, akan menjanjikan hal-hal yang bermanfaat bagi om dan tante (mitra pengemudi),” kata dia di Jakarta Utara, Minggu (30/8), dikutip detik.com.

“Bahwasannya kalau ini berjalan dengan baik, akan sangat menarik, bagaimana ada harga secara khusus bahan bakar kepada om dan tante semua,” sambung dia.

Rencananya pemerintah akan membatasi pembelian BBM bersubsidi Pertalite dan Biosolar, mulai 1 September 2024.

Aturan tersebut tertuang di dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Rencana ini mendapat respons positif dari berbagai asosiasi pengemudi ojek online di Indonesia. Langkah ini bisa menjadi angin segar bagi mereka yang sehari-harinya bergantung pada BBM untuk bekerja.

Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan pengemudi ojol yang jumlahnya mencapai ratusan ribu orang di seluruh Indonesia.