Nama-nama program pemerintah yang unik dan nyeleneh baru-baru ini menjadi viral di media sosial. Program-program tersebut mencakup berbagai inisiatif di berbagai daerah di Indonesia, dengan nama-nama seperti Sipepek , Simontok, dan lainnya.

Meski nama-nama ini mencuri perhatian dan mengundang tawa, program-program tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik.

Misalnya, Sipepek bertujuan untuk mempercepat proses perijinan kesehatan di daerah tertentu, sedangkan Siska-ku Intip berfokus pada koordinasi keluarga dalam berbagai layanan pemerintah.

SiPEPEK

Aplikasi ini memiliki kepanjangan nama yakni sistem pelayanan program penanggulangan kemiskinan dan jaminan kesehatan untuk melengkapi kebutuhan warga kurang mampu di Kabupaten Cirebon.

Sementara, dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pepek sendiri memiliki arti kemaluan perempuan.

Simontok

Simontok merupakan singkatan dari Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok. Platform ini berada di bawah otoritas Pemerintah Kota Solo atau Surakarta.

Sisemok

Sisemok merupakan singkatan dari Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan. Aplikasi ini merupakan platform berbasis situs yang dibuat oleh Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

SISKA KU INTIP

Yang tak kalah nyeleneh berikutnya yakni SISKA KU INTIP. Aplikasi ini merupakan kependekan dari Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti-Plasma yang ada di Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan.

Program yang sudah ada dan berjalan sejak 2021 ini mendapatkan banyak perhargaan. Salah satunya, Tanda Kehormatan Satya Lencana Wirakarya 2023 dari Presiden RI Kepada Gubernur Kalsel Bidang Pertanian.

i-Pubers

i-Pubers merupakan sistem milik Kementerian Pertanian (Kementan) hasil kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero). Nama ini merupakan kependekan dari Integrasi Pupuk Bersubsidi.

Aplikasi ini, menurut keterangan di situs Kementan, dibuat untuk optimalisasi penyaluran pupuk bersubsidi. iPubers diklaim membuat setiap transaksi penebusan pupuk bersubsidi tercatat secara real-time.

SITHOLE

Aplikasi ini merupakan kependekan dari Sistem Informasi Konsultasi Hukum Online Pengadilan Negeri Semarang.

Platform berbasis website ini digunakan oleh pengguna layanan, termasuk masyarakat tidak mampu maupun pengguna layanan umum yang ingin berkonsultasi hukum secara gratis melalui chat, video online, maupun secara offline dengan datang langsung di pengadilan.

Namun, karena namanya, netizen mengaitkan dengan hal negatif lantaran kedekatan dengan frasa dalam bahasa Inggris yang berarti anus.

Pemerintah daerah yang mencetuskan nama-nama ini berharap penggunaan nama yang menarik akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program-program tersebut.

Mereka juga berharap agar nama-nama ini dapat membuat informasi lebih mudah diingat oleh masyarakat luas.

Meski banyak yang memuji kreativitas penamaan ini, ada juga yang menyarankan agar pemerintah lebih berhati-hati dalam memilih nama program agar tidak mengundang kesalahpahaman.

Namun, secara keseluruhan, inisiatif ini menunjukkan upaya pemerintah untuk mendekatkan diri kepada masyarakat melalui cara-cara yang lebih kreatif dan mudah diingat.