Musim mudik Lebaran 2024 telah meninggalkan jejak yang mendalam, terutama dalam hal kecelakaan lalu lintas. Data dari Korlantas Polri menunjukkan bahwa terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah kecelakaan yang melibatkan bus selama periode ini.

Berdasarkan data IRSMS Korlantas Polri, jumlah kasus kecelakaan selama periode arus mudik tanggal 4 – 11 April 2024 berjumlah 1.021 kasus, dengan korban meninggal dunia sebanyak 208 orang. Sedangkan selama periode pertama arus balik tanggal 12 – 14 April 2024, jumlah kasus melonjak menjadi 1.668 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 231 orang.

Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan mayoritas adalah sepeda motor dengan persentase 73%, disusul oleh bus dengan persentase 12%, dan mobil pribadi dengan persentase 2%. Salah satu peristiwa yang menonjol adalah kecelakaan tunggal bus Rosalia Indah yang menewaskan 8 orang.

Pengamat transportasi menganjurkan pembuatan lokasi-lokasi rest area khusus untuk sopir Bus dan Truk, dengan tujuan untuk menekan angka kecelakaan. Kelelahan sopir dan kegagalan sistem rem menjadi penyebab utama kecelakaan yang melibatkan bus.

Meski angka kecelakaan bus meningkat, Korlantas Polri mengklaim bahwa kecelakaan lalu lintas secara keseluruhan turun 8 persen atau menjadi 3.286 kasus selama periode Angkutan Lebaran 2024.

Peningkatan jumlah kecelakaan bus selama musim mudik Lebaran 2024 menunjukkan bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya. Diperlukan upaya lebih lanjut untuk memastikan bahwa para sopir mendapatkan istirahat yang cukup dan bahwa kendaraan mereka berada dalam kondisi yang baik.