Perusahaan startup pemantauan kualitas udara, NAFAS, baru-baru ini merilis daftar lima kota di Indonesia dengan kualitas udara terkotor.

Berikut adalah lima kota tersebut:

1. Tangerang Selatan (48 µg/m³):

Menurut data terbaru yang disampaikan oleh NAFAS, rata-rata polutan udara PM 2,5 di Tangerang Selatan pada 2023 mencapai angka 48 µg/m³ (mikrogram per meter kubik).

2. Bandung Raya (44 µg/m³):

Urutan kedua ditempati oleh Bandung Raya dengan rata-rata PM 2,5 yang dihasilkan 44 µg/m³.

3. Tangerang (43 µg/m³):

Tangerang berada di urutan ketiga dengan rata-rata polutan udara PM 2,5 mencapai 43 µg/m³2.

4. Bogor (43 µg/m³):

Bogor menempati urutan keempat dengan rata-rata polutan udara PM 2,5 mencapai 43 µg/m³2.

5. Kota Bekasi (42 µg/m³):

Kota Bekasi masuk ke dalam urutan ke-5 kualitas udara terkotor di Indonesia, salah satu alasan kota ini masuk urutan ke-5 adalah banyaknya transportasi di kota tersebut.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Benedict Wermter (@bule_sampah)

Menariknya, Jakarta sebagai kota metropolitan sekaligus kota pusat ekonomi, malah tidak masuk lima daftar tersebut. Faktor geografis mengambil peranan penting dalam penentuan kualitas udara ini.

Misalnya, di Tangerang Selatan, terdapat dataran-dataran tinggi di sisi barat daya kota tersebut yang menghalangi angin dari arah Samudra Hindia yang seharusnya bisa menyebarkan polutan sehingga tidak terkumpul di satu wilayah saja.

Kualitas udara yang buruk ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan penduduk, termasuk peningkatan risiko penyakit pernapasan, jantung, dan stroke. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara di kota-kota ini sangat penting.